Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Resort Selo membatasi jumlah pendaki Gunung Merapi. Hal tersebut untuk mengantisipasi membludaknya pendakian pada tahun baru nanti. Kuota pendaki melalui pintu masuk Selo dibatasi hanya untuk 2.500 orang.
Demikian diungkapkan Kepala BTNGM Resort Selo, Suwignya, Kamis (22/12). Suwignya mengatakan, Gunung Merapi selalu diserbu para pendaki setiap pergantian tahun. “Untuk mengantisi hal-hal yang tak diinginkan, terutama karena kepadatan jalur pendakian, maka jumlah pendaki perlu dibatasi hanya untuk 2.500 orang pendaki saja,” ungkap dia.
Kententuan pembatasan kuota serta larangan pendakian ke puncak Merapi, untuk mencegah kerawanan yang bisa membahayakan keselamatan para pendaki. Apalagi saat ini kondisi cuaca masih sering hujan dengan intensitas tinggi. Di sisi lain, kondisi jalur pendakian yang sempit juga masih rawan terjadi longsor karena kondisi tanah yang labil.
Suwignya menjelaskan, jika jumlah pendaki yang datang nantinya lebih dari batas kuota yang sudah ditentukan, maka pihaknya akan menyarankan pendaki untuk mengalihkan tujuan pendakian ke Gunung Merbabu. “Kan pos pendakian Merbabu juga cukup dekat, kalau di Merapi sudah padat, kami alihkan ke sana,” terang dia.
Guna mendukung pengamanan saat musim pendakian akhir tahun nanti, pihaknya akan membuat pos-pos penjagaan di sepanjang jalur pendakian yang melibatkan berbagai elemen relawan dan Tim SAR. Seperti diketahui, Gunung Merapi selalu dipadati pendaki setiap malam pergantian tahun.
Jalur pendakian yang sempit dan sangat padat pendaki dinilai menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki. Mereka dituntut untuk lebih bersabar saat antre melakukan pendakian. Di sisi lain, kepadatan pendakian juga memerlukan kondisi kesehatan yang benar-benar prima karena sangat menguras tenaga.
sumber:joglosemar.co
0 Response to "Pendakian Gunung Merapi Di Malam Tahun Baru Dibatasi Hanya 2.500 orang, Pendaki lainya Dialihkan Ke Merbabu"
Posting Komentar