Desa ini terletak di Dusun Tanen, Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman. Di
sana kita bisa terlibat kegiatan perkebunan kakao atau cokelat, seperti
konservasi lingkungan, pembibitan kakao, pengendalian hama penyakit
terpadu. Lalu pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair organik, serta
fermentasi biji kakao.
Saat ini, luas lahan kakao di dusun Tanen mencapai 9,9 hektare yang dikelola oleh kelompok Tani Cokelat Tanen.
Selain buah kakao yang ukurannya besar, daya tarik dusun ini terletak pada hasil produk olahan cokelat yang memiliki tekstur khas mirip pasir Gunung Merapi. Salah satu inovasinya adalah jadah atau makanan cokelat.
Saat ini, luas lahan kakao di dusun Tanen mencapai 9,9 hektare yang dikelola oleh kelompok Tani Cokelat Tanen.
Selain buah kakao yang ukurannya besar, daya tarik dusun ini terletak pada hasil produk olahan cokelat yang memiliki tekstur khas mirip pasir Gunung Merapi. Salah satu inovasinya adalah jadah atau makanan cokelat.
Pengunjung dapat menikmati uniknya cokelat pasir Merapi sekaligus merasakan cokelat langsung dari kebun. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat mengolah cokelat sendiri.
Selain wisata cokelat, pengunjung juga bisa belajar kesenian tari, karawitan, batik, membuat mainan khas tradisional, dan tata rias.
Sementara bagi para pengunjung yang ingin bermalam, disediakan fasilitas penginapan di rumah-rumah warga, ruang pertemuan, tempat ibadah, dan tempat olahraga serta outbound.
Selain wisata cokelat, pengunjung juga bisa belajar kesenian tari, karawitan, batik, membuat mainan khas tradisional, dan tata rias.
Sementara bagi para pengunjung yang ingin bermalam, disediakan fasilitas penginapan di rumah-rumah warga, ruang pertemuan, tempat ibadah, dan tempat olahraga serta outbound.
"Tujuan pengembangan agrowisata ini untuk meningkatkan perekomonian masyarakat petani dalam upaya menyukseskan program pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan bagi warga desa sekitarnya," ujar Ketua Tim Program ini, Abdul Malik di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (25/8/2016).
Dia menuturkan, program yang dinamakan Edu Agro Tourism of COCOA (EAT COCOA Merapi) ini berhasil mendapatkan Hibah Bina Desa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Dana itu kemudian digunakan untuk menunjang segala kebutuhan terkait realisasi Desa Wisata Pertanian Kakao Organik.
Ia menambahkan, konsep
pemberdayaan masyarakat ini pun sempat menjuarai Pekan Inovasi Mahasiswa
Pertanian Indonesia di IPB tahun 2013.
Program ini dikembangkan oleh enam mahasiswa yang tergabung dalam kelompok studi Klinik Agromina Bahari Fakultas Pertanian UGM sejak 2013. Mereka adalah Abdul Malik, Endri Geovani, Hendri Yudha Winanto, Deni Muslifah, Siti Muawanah, dan Restiana Ruly. (sp)
Program ini dikembangkan oleh enam mahasiswa yang tergabung dalam kelompok studi Klinik Agromina Bahari Fakultas Pertanian UGM sejak 2013. Mereka adalah Abdul Malik, Endri Geovani, Hendri Yudha Winanto, Deni Muslifah, Siti Muawanah, dan Restiana Ruly. (sp)
0 Response to "Dusun Tanen, Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, Desa coklat di lereng merapi"
Posting Komentar