Gladi resik penari untuk meriahkan hut karanganyar ke 99 |
Tari kolosal yang mengisahkan Nyi Ageng
Karang dan perjuangan Raden Mas Said (Pangeran Sambernyawa) akan
ditampilkan oleh 999 penari pelajar dari beberapa Sekolah SMP dan SMA di
Kabupaten Karanganyar.
Acara puncak memperingati Hari Jadi
Kabupaten Karanganyar ke 99 akan diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten
Karanganyar, Jumat (18/11) pagi. Dengan dihadiri Forkopimda, tamu
undangan dan masyarakat.
Saat gladi bersih, Rabu (15/11), Penata
Tari, Ari Kuntarto mengatakan, kelompok penari itu terbagi menjadi
beberapa peran. Ada yang memerankan sebagai pasukan berkuda, rakyat, cundrik, gendewo, kelompok watang, pasukan belanda, dan pesilat. Terdapat pula peran Nyi Ageng Karang, dan Pangeran Sambernyawa.
“Tari kolosal ini mengisahkan perjuangan
Raden Mas Said dibantu 40 punggawa baku melawan Belanda dengan taktik
gerilya, dengan spirit perjuangan TIJI TIBEH (Mati Siji Mati Kabeh,
Mukti Siji Mukti Kabeh),” katanya.
Juga ada pelepasan 99 burung derkuku,
sebab Nyi Ageng Karang pernah berkata, “Barang siapa memakan burung
derkuku ini, kelak menjadi pemimpin baru,” dan ternyata yang memakan
burung itu adalah Pangeran Sambernyawa.
Diceritakan pula, RM Said melihat rakyat
yang tertindas setelah itu mengembara dan bertemu Nyi Ageng Karang, lalu
bercerita tentang semedinya yang ternyata berisi ilmu dan petuah
nasehat tentang perjuangan.
Selain itu, pada acara puncak mendatang,
tata cara upacara mengunakan bahasa jawa, gending, dan pakaian jawa yang
dipakai peserta upacara. Tak hanya itu saja, juga ada atraksi aero
modelling dari Lanud Adi Sumarmo, dan rekor untuk manusia kembar.(ik)
0 Response to "Gelar tari kolosal dengan 999 penari meriahkan HUT ke 99 Kab. Karanganyar"
Posting Komentar