Suara dentuman dari arah Gunung Merapi ternyata tak hanya didengar warga kecamatan Musuk. Suara yang terdengar mulai Senin hingga Selasa (20-21/2/2017) pagi tersebut juga didengar warga Desa Tlogolele, kecamatan Selo.
Belum
diketahui pasti sumber suara dentuman keras tersebut. Sejauh ini,
dentuman tersebut diduga akibat adanya guguran atau suara petir di
Merapi. Hal ini juga diungkapkan relawan Jaringan Informasi Lintas
(Jalin) Merapi, Mujianto.
Menurut Mujianto, dari pengalaman selama ini, suara dentuman tersebut merupakan hal yang biasa. Biasanya,
dentuman tersebut terdengar saat terjadi guguran material dari puncak
Merapi. “Bisa juga dari suara petir yang cukup dekat,” terang dia.
Sehingga
menurut Mujianto, masyarakat tidak perlu resah dengan suara dentuman
tersebut. Menurut dia, perkembangan aktivitas Merapi selalu dipantau dan
setiap ada perkembangan, akan langsung disebarkan melalui pos-pos
pantau. Sementara hingga saat ini tidak ada laporan terkait hal itu.
Camat Musuk, Totok Eko YP juga berharap
warga tak perlu resah dengan suara tersebut. Apalagi dari informasi yang
didapatnya informasi Gunung Merapi relatif normal.
Pihaknya
tetap meminta masyarakat untuk selalu waspada, terutama kondisi
tingginya intensitas hujan saat ini yang berpotensi terjadinya bencana,
seperti halnya tanah longsor pekan kemarin.(.js)
0 Response to "Terdengar Suara Dentuman Dari Gunung Merapi"
Posting Komentar