Anggaran senilai Rp20 miliar disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Boyolali untuk penyelenggaraan beasiswa umum sekolah ke luar negeri
tahun 2017.
Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengaku berharap bisa mengalokasikan
anggaran beasiswa senilai Rp50 miliar. Namun dalam Kebijakan Umum
Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) anggaran
daerah tahun 2017, anggaran yang bisa dialokasikan baru berkisar Rp20
miliar.
“Sekarang jangan puas hanya dengan bisa jualan tembakau. Harus mampu
merubah masa depan, dan anak-anaknya harus disekolahkan minimal S1, S2,
kalau bisa S3,” kata Seno di hadapan masyarakat Desa Cluntang, Kecamatan
Musuk, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali,
Abdul Rahman, membenarkan alokasi sementara untuk program beasiswa umum
tahun 2017 senilai Rp20 miliar.
“Ini khusus untuk beasiswa pendidikan ke luar negeri bagi masyarakat
ber-KTP Boyolali dan sasaran utama adalah masyarakat tidak mampu,” kata
Abdul Rahman.
Tahun ini program beasiswa pendidikan ke luar negeri sudah dimulai
melalui bekerja sama dengan Universitas Nanjing Tiongkok. Baru-baru ini,
Seno juga menyampaikan siap memfasilitasi program beasiswa pendidikan
di Birmingham Inggris.
“Dan sekarang kami sedang menjajaki kerja sama program beasiswa
dengan universitas di Amerika Serikat. Kami tidak membidik universitas
yang kelas atas seperti Howard University, itu terlalu tinggi, tapi
universitas yang menengah, kualitasnya masih bagus, namun mencukupi
ketersediaan anggaran kami,” ujar Abdul Rahman.
Jika Disdikpora berhasil menjalin kerja sama program beasiswa dengan
tiga universitas di tiga negara tersebut maka sedikitnya alokasi
anggaran cukup untuk 70 orang penerima beasiswa.
“Dua puluh lima orang kuliah di Amerika, 15 orang kuliah di Inggris, dan 30 orang kuliah di Nanjing Tiongkok,” ujar dia.
0 Response to "Pemkab Boyolali Siapkan Rp20 Miliar untuk Beasiswa ke luar negeri di tahun 2017"
Posting Komentar