Kades Suroteleng, Sutris mengungkapkan, jalan yang longsor tepatnya di Dukuh Bulu Kidul tersebut, statusnya merupakan jalan desa. Jalan tersebut terhitung baru saja dilakukan perbaikan, termasuk pembangunan talut pada tahun 2012 lalu namun saat ini justru rusak karena longsor.
“Perbaikan mungkin di anggaran tahun depan. Saat ini, warga nanti dikerahkan untuk gotong royong membangun talut darurat sementara,” ungkap Sutris, Selasa (27/9).
Talut sementara tersebut diakui Sutris sangat dibutuhkan terutama sebagai pengaman. Hanya saja diakui Sutris, gotong royong membangun talut sementara tersebut juga terpaksa baru dilakukan pekan depan, lantaran saat ini kebanyakan warga berprofesi sebagai petani tembakau, tengah disibukkan dengan proses penjemuran.
Sementara untuk perbaikan jalan tersebut, menurut Sutris mutlak harus dilakukan mengingat jalan tersebut merupakan akses satu-satunya keluar dari Desa Suroteleng. Sehingga jika jalur tersebut putus total, tentu akan sangat menyulitkan warga karena menjadi terisolasi.
Hanya untuk perbaikan jalan tersebut tahun depan, diakui Sutris tak cukup jika hanya menggunakan alokasi anggaran yang dimiliki desa. Sehingga pihaknya pun akan mengajukan bantuan ke Pemkab Boyolali untuk memperbaiki infrastruktur vital tersebut.
Longsor yang terjadi Minggu (25/9) kemarin itu, menyebabkan badan jalan tergerus longsor hingga 50 meter dengan lebar tiga meter dan tinggi sekitar 50 meter. Longsor menyebabkan sebagian badan jalan hilang dan arus lalu lintas terpaksa menggunakan setengah badan jalan. Pengendara pun harus sangat hati-hati agar tidak celaka saat melintas jalur tersebut.
Sumber : Joglosemar
0 Response to "Jalan Suroteleng yang rusak karena longsor, Tahun Depan Baru Diperbaiki"
Posting Komentar