Boyolali mencatatkan dua rekor sekaligus di Museum Rekor Indonesia (Muri) dari acara peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2016.
Kedua rekor itu untuk pencipta menara jagung setinggi 15 meter serta
pencipta menu masakan dan minuman berbahan dasar jagung sebanyak 301
jenis.
Penyerahan penghargaan dari MURI diserahkan perwakilan MURI Sri
Widayati kepada Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat, Kepala
Manajer Regional Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) PT BISI
International Tbk. Tejo Iswoyo, serta sejumlah pendukung lainnya di
lokasi menara jagung, Minggu (30/10/2016).
Sri Widayati mengatakan dua rekor itu tercatat dengan nomor 7.688 dan
7.689. Menara jagung setinggi 15 meter dengan diameter tiga meter
menjadi menara jagung tertinggi di Indonesia.
Sementara penciptaan makanan dan minuman olahan jagung di Boyolali
memecahkan rekor terbanyak, yakni 301 jenis masakan. Jenis masakan
berbahan jagung itu antara lain oseng, sop matahari, puding, ketan
jagung, capcai, omelet, berondong, cilok, es teler, bubur, kue tar,
timlo, mutiara, dan masih banyak lagi.
“Menara jagung dan masakan olahan jagung di Boyolali menjadi yang tertinggi dan terbanyak di Indonesia,” ungkap Sri Widayati .
Kepala Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BK3P)
Boyolali, Juwaris, mengatakan ikon menara jagung tersebut akan
melengkapi ikon Boyolali, yakni ternak sapi. Ia mengatakan untuk membuat
menara jagung tersebut membutuhkan 16.000-an jagung atau sekitar 6 ton.
Sebagai ikon baru peringatan HPS, Boyolali membuktikan sebagai daerah
yang cukup potensial menghasilkan jagung. Juwaris mengusulkan menara
jagung tersebut sebagai monumen kebangkitan pangan Nasional.
“Dari komoditas jagung yang selama ini hanya dikonsumsi sebagai
jagung rebus, ternyata jika diolah bisa menjadi ratusan jenis makanan,”
kata dia.
Khusnul Imtihan, Manajer Area PT BISI Intenational tbk. Jawa
Tengah-DIY, mengatakan akan terus mendukung program pemerintah dalam
mewujudkan swasembada pangan, khususnya jagung. Menurut Khusnul, benih
jagung produksi PT BISI hingga saat ini masih menjadi yang terdepan dan
diminati para petani, khususnya varietas BISI 18 dan BISI 2.
“Dua varietas ini dapat julukan raja dan ratunya jagung sebab sampai saat ini sangat digemari petani,” paparnya.
0 Response to "Serba jagung, boyolali raih rekor muri di hari pangan sedunia"
Posting Komentar